Sabtu, 05 Maret 2011

remember about it..

BUNGA ITU AKAN SELALU BERSEMI DISETIAP MUSIM .
Sebelumnya, bunga ini berbunga tiap hari, memunculkan tiap kelopaknya dengan warna-warna cerah,menjadi sebuah bunga kecil yang bahagia. Dan itu lah bagian dari musim seminya. Sampai suatu hari dia kehilangan seorang sahabat, sahabat itu membencinya sangat membencinya. Kehilangan,perpecahan,kebencian,ketegaran jadi sebuah pelajaran berarti. Awalnya dia tidak pernah paham kesalahan apa yang dia perbuat sampai dia dibenci,sebenci-bencinya. Sahabat yang
sejak dulu jadi tampungan keluh kesahnya,masalahnya,bahagianya, dan kebersamaannya. Semuanya lenyap. Bunga itu belajar, belajar untuk tetap tegar,belajar untuk tetap memekarkan dirinya. Inilah musim panas untuknya musim panas yang gelisah dan menyesakkan. Bunga itu tetap berusaha memekarkan dirinya dimusim panas.
Dan saat bunga itu masih membutuhkan air untuk menyegarkannya. Air itu pergi. Ibarat seseorang yang masih membutuhkan suport dan dorongan dari seseorang yang disayanginya. Bunga itu belajar, belajar untuk mengerti keadaan, belajar berdiri sendiri,belajar tetap tegar dan belajar untuk...ikhlas. Dan sekarang, bunga itu berada dalam musim gugur musim yang merontokkan tiap kelopaknya. Seiring musim berjalan, bunga itu berusaha membangun hidup barunya. Bunga itu belajar membuat orang lain tidak pernah tau keterpurukannya. Belajar membuat orang lain tersenyum bahagia walaupun jauh berbeda dengan isi hatinya. Dan, saat bunga itu membutuhkan air baru. Air itu datang sebagai seseorang baru yang menjadi luapan keluh kesahnya. Dia mengajarkan banyak hal yang belum pernah ia ketahui. Meskipun dia tau, hal itu belum tepat dia ketahui. Dan air itu menjadi kesegaran baru bunga tersebut. Hari-hari berlalu singkat bersama air barunya itu. Tapi air itu menyiramkan air yang salah yang pastinya akan membuat bunga itu mati dikemudian hari. Bunga itu belajar lagi belajar ikhlas , belajar menerima kenyataan, belajar kehilangan seseorang dalam waktu singkat dan belajar menegakkan tiap pendiriannya. Dan ini berakhir dengan musim dingin yang menusuk yang membekukan semuanya. Bunga itu tetap belajar, belajar tetap tegar, belajar bersikap dewasa, dan belajar mengenal diri barunya. Tapi,bunga ini sangat merasakan perbedaan yang jauh berbeda. Bunga tersebut merasa kehilangan dirinya yang dulu. Dan bunga ini pun belajar lagi


"musim semi yang indah dan menyenangkan tidak akan berlangsung lama, karena akan segera menjadi musim panas yang gelisah-menyesakkan, lalu menjadi musim gugur yang merontokkan semuanya. Dan apabila berakhir dengan musim dingin yang menusuk... Kita harus siap"



makasih buat mereka-mereka yang bikin gue terus belajar, biarpun dengan proses dan cara yang sakit. Apapun yang terjadi buat gue semakin melihat warna-warni kehidupan. Persahabatan,cinta,kenangan,ego bahkan garis kehidupan itu sendiri. Semakin gue merasa dekat dan menyayangi hidup ini, semakin gue bersyukur atas apa yang terhampar dihadapan gue saat ini.what i want is really what i have got :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar